4. MURAH HATI DALAM MENGAMPUNI
Salah satu hal tersulit
di dunia ini adalah mengampuni, bahkan
para pertapa dan biarawan-biarawati pun menyatakan hal yang sama. Namun kita
tahu bahwa apabila kita menuruti hukum kasih maka kita tidak boleh mengutuk,
balas dendam, melawan kejahatan dengan kejahatan, melawan kekerasan dengan
kekerasan melainkan kita harus selalu mengampuni. Apabila kita disakiti oleh
orang lain, betapa parah sekalipun, tidak ada pilihan lain, satu-satunya hal
yang harus kita lakukan adalah mengampuni. Sekali lagi saya tegaskan bahwa
tidak ada jalan lain selain mengampuni. Memang mengampuni itu tidak mudah
tetapi kita harus melakukan hal itu. Santo Paulus dalam Rom 12:17-21, memberi
nasehat yang amat tepat, yaitu:
“Janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau
hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan,
tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasn, firman Tuhan. Tetapi, jika
seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan
berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu
kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”
Dalam bahasa yang lain semua hal itu
dapat disebut sabar. Berbicara tentang kesabaran, Budha Gautama pernah
mengungkapkan bahwa kesabaran adalah perisai yang tidak bisa ditembus oleh
senjata apa pun.
A. MACAM-MACAM MENGAMPUNI
Menurut saya mengampuni itu ada 4 macam yaitu:
a.
Mengampuni diri kita sendiri
b.
Mengampuni sesama
c.
Mengampuni gereja
d.
Mengampuni Tuhan
Untuk
lebih jelasnya akan saya uraikan berikut ini:
a. Mengampuni diri kita sendiri
Yang saya maksudkan
dengan mengampuni diri kita sendiri adalah menerima kenyataaan bahwa kita
adalah makhluk yang tidak sempurna,
namun tetap berjuang untuk mengalahkan ego kita. Kalau kita selalu menuntut
kesempurnaan dari diri kita maka kita akan mudah stress, frustasi dan depresi
manakala kita jatuh dalam dosa. Dan pengalaman itu akan terus menyiksa batin
kita sendiri, sehingga kita tidak merasa damai dan sejahtera.
Kita hendaknya tetap berjuang untuk
hidup suci, namun kita tidak hanya mengandalkan diri kita sendiri, tetapi
hendaknya kita juga mengandalkan Tuhan. Kita harus menerima dengan lapang hati
apabila kita jatuh dan setelah itu bangkit kembali. Kita tidak perlu malu
selalu jatuh bangun. Karena itulah inti sebuah perjuangan mengikuti Tuhan,
yaitu kita tidak menyerah dan putus asa. Kita harus sadar bahwa hidup adalah
suatu proses menuju kesempurnaan, yang tidak sekali jadi.
b. Mengampuni sesama
Dalam perjalanan hidup,
kita tidak mungkin lepas dari orang lain. Karena kita pada dasarnya adalah
makhluk sosial. Orang lain merupakan
bagian dari sejarah, proses dan masa depan kita.
Dalam hidup bersama orang lain kita
tidak mungkin lepas dari rasa sakit hati. Setiap orang merasakannya walaupun
reaksinya tidak sama. Ada yang dapat mensikapinya dengan bijaksana, ada yang
menyerang secara membabibuta, ada yang
menarik diri, ada yang kompromi terhadap keadaan dan ada yang membiarkan
dirinya dikendalikan egonya sendiri demi pembelaan diri agar tidak larut dalam
emosi negatif yang memang dapat menjadi faktor pencetus seseorang menjadi sakit jiwa.
Rasa sakit hati yang kita rasakan
kadang dapat karena kata-kata orang lain yang kasar dan menyakitkan, dapat
karena perilaku dan sikap yang melecehkan, dapat karena kita ditipu atau
dibohongi sehingga rugi secara sosial dan materi. Pokoknya ada banyak sebab.
Menurut pendapat saya kita tidak
berkuasa membebaskan diri 100% dari rasa sakit hati. Perasaan itu datang begitu
saja secara otomatis tanpa diundang, sebagai reaksi dari aksi pelanggaran orang
lain. Memang ada orang-orang tertentu yang karena sudah melatih diri selama
bertahun-tahun seolah-olah menjadi seperti tumbuh-tumbuhan, nyaris tidak
bergerak, menerima saja apa yang diberikan alam. Orang-orang seperti ini
seoalah-olah tidak mempunyai keinginan lagi dan selalu berkata, ”Biarlah…” bila
sesuatu yang negatif menimpanya. Namun orang-orang seperti ini sangat sedikit
bahkan menurut saya mungkin prosentasenya tidak ada 50% dari seluruh penduduk
dunia. Orang-orang seperti ini menurut saya patut digelari dengan sebutan Santo
atau Santa.
c. Mengampuni gereja
Tidak kita pungkiri
bahwa gereja sebagai tubuh mistik Tuhan Yesus yang diwakili oleh para
biarawan-biarawati dan awam terpilih adalah manusia biasa yang dapat melakukan
kesalahan-kesalahan, bahkan kesalahan-kesalahan fatal. Karena seperti yang kita
tahu bahwa manusia selama hidup di dunia ini harus berjuang untuk mengalahkan
egonya sendiri entah itu orang awam maupun biarawan-biarawati. Saya teringat
akan kotbah Bapa Uskup pada hari penerimaan Sakramen Krisma: Ia mengatakan
bahwa manusia dapat mengecewakan kita tetapi Tuhan Yesus tidak pernah dan tidak
akan pernah mengecewakan kita.
Memang ada beberapa pemimpin agama
yang merasa diri kaum VIV/Eklusif yang tidak terjamah kaum lemah dan
terpinggirkan. Dan mereka kadang terlalu ritual dan tidak mampu lagi melihat apa
yang penting, serta mudah dipengaruhi gosip dan omongan negatif orang yang
egois. Mereka benar melaksanakan hukum kasih tetapi hanya pada orang-orang
khusus saja misalnya pada yang kaya, pada yang berwajah tampan, cantik atau
memiliki banyak bakat. Kadang-kadang seolah-olah bilapun mereka berbuat kasih
pada orang kecil mereka menginginkan popularitas dan kalau perlu mereka
mengundang wartawan. Dan bila mereka berpikir tidak ada untungnya, mereka lebih
baik tidak memberi kasih. Cintakasih yang benar-benar tulus dan murni sulit
dicari. Padahal Tuhan Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa ia hadir dalam diri
orang-orang kecil, hina, lemah dan terpinggirkan. Semua ide luhur dan kotbah
hebat pada akhirnya hanyalah teori belaka, yang enak diucapkan dan enak didengar
namun tidak dilaksanakan.
d. Mengampuni Tuhan
Tuhan memang tidak bersalah dan
tidak akan pernah bersalah, dan justru kelirulah kita kalau kita menyalahkan
Tuhan. Namun pada kenyataannya bila kita mengalami penderitaan dan kepahitan
sedikit banyak kadang kita menyalahkan Tuhan, misalnya bila kita sudah bertekun
berbuat baik dan rajin berdoa namun selalu gagal dalam pekerjaan dan bisnis,
kita cuma punya anak tunggal tetapi meninggal karena sakit, kita mencari pacar
tetapi tidak dapat-dapat, kita berangkat atau pulang dari berdoa bersama,
latihan koor atau retret, tetapi mengalami kecelakaan di jalan, dan lain-lain.
Memang tidak ada jaminan bahwa orang
saleh hidupnya selalu mulus. Hukum alam menyamaratakan manusia dan Tuhan
menerbitkan matahari dan menurunkan hujan
bagi orang benar maupun orang jahat. Namun sepahit apapun penderitaan
kita, kita tidak boleh murtad. Kita tidak boleh goyah, kita harus tetap setia
di jalan yang benar, dan hendaknya kita tidak terlalu mempedulikan akan masuk
surga atau neraka, melainkan berbuat kasih semata-mata murni demi cinta pada
Tuhan.
B. LANGKAH-LANGKAH MENGAMPUNI
Adapun langkah-langkah mengampuni
adalah sebagai berikut:
a.
Tahap curhat
b.
Tahap menumbuhkan niat untuk mengampuni
c.
Tahap bertindak mengampuni secara nyata
Untuk
lebih jelasnya marilah kita lihat satu persatu:
a. Tahap curhat
Apabila kita merasa sakit hati pada
orang lain, emosi negatif itu dapat kita redakan dengan curhat pada orang yang
dapat kita percaya misalnya anggota keluarga kita, sahabat baik kita, atau
pembimbing rohani kita. Hal itu akan mencegah emosi itu merusak jiwa kita yang
pada akhirnya dapat menyebabkan sakit jiwa atau kumat. Dan mencegah kita
melampiaskan emosi itu dalam rupa tindakan-tindakan negatif yang dapat
menciptakan masalah baru dan merugikan diri kita sendiri.
b.Tahap menumbuhkan niat untuk
mengampuni
Ada macam-macam cara untuk
menumbuhkan niat untuk mengampuni antara lain adalah:
1.
Berdoa. Sebaiknya kita
berdoa mohon rahmat agar dapat mengampuni semua orang yang telah melukai kita,
dan mohon rahmat agar dapat melupakan semua rasa sakit hati kita.
2.
Menerima sakramen pengampunan dosa. Apabila kita berbicara tentang mengampuni, tidak
lepas kaitannya dengan Sakramen pengampunan dosa, karena dengan cara yang ajaib
apabila kita menerima Sakramen pengampunan dosa, kita akan dikuatkan untuk
dapat mengampuni. Dan pada dasarnya cara ini adalah cara terampuh untuk
menumbuhkan niat untuk mengampuni. Maka sebelum membaca bagian ini anda harus
membaca dulu tentang pembahasan, ”Menerima Sakramen pengampunan dosa” yang ada
di bab satu.
3.
Membaca ayat-ayat, perikop-perikop kitab suci dan
bacaan-bacaan rohani yang mendorong kita untuk mengampuni. Ayat-ayat dan perikop-perikop kitab suci yang baik
untuk tujuan ini antara lain adalah: Luk 6:37, Sir 28:2, Mat 6:12, Mat 6:14-15,
Mat 18:21-35, Mat 25:31-46, Yak 2:14-26, 1 Yoh 4:20-21. Dan buku-buku yang
berisi topik-topik tentang mengampuni dapat anda peroleh di toko-toko buku,
terutama toko-toko buku rohani.
4.
Ikutlah Retret. Retret
sangat membantu sekali untuk menyegarkan rohani kita dari polusi-polusi negatif
racun dunia. Menurut saya tema retret yang sangat bagus sekali untuk tujuan
menumbuhkan niat mengampuni adalah retret ”Penyembuhan luka-luka batin.”
d.
Tahap bertindak mengampuni secara nyata.
Pada akhirnya semua pemikiran dan pengetahuan
tentang mengampuni hanyalah konsep. Dan konsep adalah tidak berguna tanpa
tindakan nyata. Oleh sebab itu niat untuk mengampuni sedapat mungkin harus
dimuarakan dalam bentuk tindakan agar tidak tinggal tertutup dalam hati. Memang
hal ini akan terasa sulit sekali, apalagi bila kita sudah mendiamkan seseorang
selama bertahun-tahun karena rasa sakit hati. Sebuah tindakan kasih akan terasa
aneh dan berat untuk kita lakukan. Tetapi yakinlah bahwa semua itu bisa, bila kita
memang mau. Tetapi seandainya pun anda tidak sanggup melakukannya anda dapat
mencantumkan nama orang itu dalam daptar doa persembahan anda, yaitu
persembahan doa-doa, semua perbuatan baik dan semua penderitaan anda pada
Tuhan, untuk orang-orang yang anda doakan yang antara lain adalah orang-orang
yang ingin anda ampuni.
Itulah langkah-langkah untuk
mengampuni yang telah saya pakai selama bertahun-tahun dan berhasil untuk saya.
Saya harap langkah-langkah itu pun akan berhasil untuk anda juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar