BRUDER PAULUS.

BRUDER PAULUS

            Setelah Bruder Paulus tidak memimpin asrama kami lagi, beliau bertugas di kota Palembang. Di sana ada sungai yang sangat besar dan panjang bernama sungai Musi. Setiap kali bertugas di stasi-stasi, Bruder Paulus beserta Romo dan Suster-Suster naik perahu. Hal itu biasa mereka lakukan. Tetapi pada suatu hari, perahu yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dan tenggelam. Romo dan Sang pemilik perahu berhasil menyelamatkan para Suster, dengan cara menarik rambut mereka. Tetapi pada saat itu Bruder Paulus cukur gundul dan badannya sangat  gemuk dan beliau tidak bisa berenang maka beliau tenggelam lalu meninggal. Beberapa hari lamanya diadakan pencarian mayat Bruder Paulus tetapi tetap tidak ketemu. Sampai pada suatu saat para pencari sudah putus asa kemudian diadakan Misa dan tabur bunga di sungai tepat dimana Bruder Paulus tenggelam. Pada saat itulah keajaiban terjadi yaitu bunga-bunga itu berkumpul menjadi satu dan di tengah bunga-bunga itu terdapat mayat Bruder Paulus yang sudah terapung. Ibuku mengatakan bahwa Roh Kudus lah yang telah menunjukkan mayat itu. Kemudian mayat Bruder Paulus diangkat dan di makamkan.