Minggu, 25 Desember 2011

Sakit Jiwa.


BAB I. KETIKA AKU GILA

SAKIT JIWA

            Aku kembali ke masa lalu, berusaha mengingat kembali kejadian demi kejadian, perasaan demi perasaan dan pemikiran demi pemikiran agar dapat menceritakan pada anda, tentang apa yang aku rasakan, pikirkan dan lakukan ketika aku gila.
            Aku tidak tahu mengapa aku sakit jiwa. Semua itu karena keturunan, stres psikologik ataukah karena kesalahanku sendiri. Karena beberapa orang mengatakan padaku bahwa aku sakit karena salahku sendiri.
            Tetapi bila aku ingat-ingat lagi masa kecilku hingga aku tumbuh dewasa, kedua orang tuaku selalu bertengkar terus, terutama cekcok mulut. Dan yang lebih dominan adalah ibuku. Sering waktu kecil aku melihat ibu mau bunuh diri, ataupun ibu waktu duduk atau berdiri tiba-tiba kaku dan terjatuh sambil kejang-kejang, ketika sedang marah-marah. Aku tahu semua itu karena masalah ekonomi, karena kami sangat miskin dan ayah tidak pandai mencari uang, bahkan rumah kami yang terbuat dari geribik bambu dan beratap ilalang hampir rubuh. Tetapi pada suatu hari ditahun 1992, Orang tuaku mendapat hadiah togel sebesar +- 10 juta rupiah dan kemudian membangun rumah lumayan bagus. Tapi aku terheran-heran karena sebagian uang itu tidak digunakan untuk modal usaha, agar dapat mencari uang dengan lebih mudah, melainkan semuanya habis untuk membangun rumah.
            Mengenai sakitku dokter yang merawatku yaitu Dokter Githohoesodo, mengatakan bahwa aku menderita sakit jiwa jenis Schizophrenia, sedangkan psikiater dr. Limas Sutanto.SPKJ, yang merawatku mengatakan bahwa aku menderita Psikosis Neurosis.
            Adapun ciri khas penyakitku adalah imajinasi yang terlalu tinggi, mudah tersinggung dan mudah curiga.
            Aku menderita penyakit ini sejak aku kecil. Bisa dikatakan sejak mulai dapat berpikir, aku sudah merasakan keanehan pada pikiran dan perasaanku. Aku merasakan kerinduan yang amat sangat agar Tuhan Yesus Kristus menolongku sehingga aku bisa merasa damai dan tenteram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar