Selasa, 27 Desember 2011

CERDAS CERMAT.


CERDAS CERMAT

            Di sekolah aku sering mendapat rangking satu. Karena itulah aku sering dijagokan menjadi juru bicara dalam lomba cerdas cermat kelas kami.
            Pada suatu hari, guru kelasku mempunyai ide untuk membuat acara cerdas cermat itu menjadi dua kelompok besar anak dan boleh menyontek. Ketika itu aku menjadi juru bicara di salah satu kelompok. Tetapi kelompok kami kalah, karena aku tidak mau mendengarkan jawaban yang disarankan teman-temanku. Egoku terpukul bila harus mendengarkan mereka, karena itu berarti jawaban yang aku berikan bukan murni dari diriku sendiri. Karena sangat buruknya pemikiranku itu, aku lebih rela kalah dengan jawaban yang keluar dari diriku sendiri daripada menang tetapi harus menjawabkan jawaban yang berasal dari teman-temanku. Yah, pada waktu itu teman-temanku sangat marah padaku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar