Minggu, 25 Desember 2011

SIFAT BURUK.


SUKAR MENGAMPUNI

            Dahulu aku amat sukar dalam mengampuni. Apabila hatiku disakiti aku selalu bilang dalam hati: “Awas nanti akan ku balas”, atau “Lihat saja nanti kalau kita berdua telah mati, pasti Tuhan akan menunjukkan keadilannya dan memperjelas duduk persoalannya”.




SUKA INTROSPEKSI

            Aku punya sifat jelek, suka mempertanyakan diri sendiri, meragukan diri sendiri, mencari kekurangan diri sendiri dan menuntut kesempurnaan diri sendiri, yang membuatku sulit mengambil keputusan.

KOMPETISI

            Dulu aku memandang kehidupan ini sebagai sebuah ajang kompetisi, yang ada adalah kalah atau menang, terbaik atau terjelek. Maka aku berusaha keras untuk melebihi orang lain dalam segala hal. Tetapi seiring berjalannya waktu aku menyadari bahwa pandangan hidupku itu keliru. Ada sebuah pertanyaan besar yang menghantuiku yaitu: “Pada dasarnya aku hidup di dunia ini untuk apa?”, lalu keluarlah jawaban dari hasil introspeksiku yaitu untuk mengaktualisasikan diri, mengembangkan talenta, mengasihi sesama, memuji Tuhan, berbuat baik, bekerja keras, berdoa, humor, pokoknya semua yang baik-baik, yang jelas bukan untuk berusaha melebihi orang lain dalam segala hal, bermusuhan, membenci, malas, atau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar