DIPHK

DIPHK

Selama menjadi manager ternak ayam potong, aku berhasil mengoperasikan peternakan ayam selama 2 putaran panen, tetapi akhirnya aku diberhentikan karena dinilai gagal. Masalahnya adalah kami kehabisan pakan ayam. Pada waktu itu aku sudah memesan pada toko kami agar diantar pakan ayam karena pakan ayam kami hampir habis, tetapi tidak diantar-antar, sehingga ayam-ayam kami pada kanibal dengan cara mematuk anus kawannya sendiri.

            Setelah aku diberhentikan dari tugas itu, aku kemudian diserahi tugas menjadi staf toko cabang baru di Dayamurni. Kira-kira 2 bulan kemudian aku ditarik ke toko pusat menjadi cleaning service dan membantu menjaga toko. Setelah satu bulan, kemudian aku diPHK.

            Karena malu pada orang tuaku bahwa aku diPHK maka aku tidak mengatakan pada mereka. Diam-diam aku pergi ke Jakarta mencari pekerjaan. Selama di Jakarta aku menginap di rumah sahabat karib ayahku. Namun aku gagal mendapatkan pekerjaan. Akhirnya aku pulang dengan tangan hampa.

            Beberapa hari kemudian, saudaraku menawariku pekerjaan sebagai penjaga toko pakaian di Kotabumi, setelah beberapa lama kemudian aku dipindah ke cabang toko di Prabumulih Namun akhirnya aku mengundurkan diri karena aku mengalami stress yang berat. Pada waktu aku mengundurkan diri itu, sebenarnya aku masih mempunyai tanggungan hutang pada sang pemilik toko, karena pada waktu itu aku bon korek api berupa pistol classic, namun sang pemilik toko menghapus hutangku, dan mengatakan bahwa bila suatu saat aku sudah kaya, barulah aku boleh membayar hutangku kepadanya.