KELUARGAKU
PINDAH KE JAKARTA
Ketika di Malang kakakku pertama-tama mendapat pekerjaan
di sebuah rumah retret di kota Batu, kemudian pindah kerja ke sebuah toko
benda-benda rohani di daerah Malang Kota. Setelah itu ia bekerja di sebuah
biara bagi Romo-Romo jompo salah satu ordo di Malang. Kemudian mendapat
pekerjaan di Jakarta di sebuah gereja Katolik sebagai seorang Koster.
Pada suatu hari aku mengirim surat pada kakakku yang
bunyinya bahwa hadiah terbesar seorang kakak pada adiknya adalah berupa
pendidikan yang baik, maka setelah menerima surat itu kakakku berinisiatif
untuk menyekolahkan adikku laki-laki yang kebetulan baru lulus sekolah SMP.
Mula-mula di Malang adikku laki-laki sekolah di SMA
sambil berjualan roti keliling dengan menggunakan sebuah lonceng kecil,
kemudian oleh kakakku ia disuruh menjaga sebuah bidak kecil di depan gereja
yang dibuat oleh kakakku, dengan menjual rokok, makanan dan minuman ringan.
Setelah itu adikku bekerja di gereja bersama kakakku, juga sebagai seorang
Koster.
Pada suatu hari adikku berinisiatif untuk membawa semua
anggota keluargaku di Lampung untuk pindah ke Jakarta dan menyekolahkan ke
empat adik-adiknya, ada yang SMA, SMP dan SD. Adapun ayah dan ibuku mempunyai
delapan orang anak dan aku adalah anak ke dua, dan adik laki-laki yang kuceritakan
itu adalah anak yang nomer empat, dan ia mempunyai empat orang adik, dan semua adik-adiknya itu
ia sekolahkan semua. Jadi ia menanggung kebutuhan hidup tujuh orang yaitu
keempat adiknya beserta ayah dan ibuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar