Selasa, 27 Desember 2011

MEMECAHKAN EMBER.


MEMECAHKAN  EMBER

            Pada suatu musim kemarau, sumur kami kering. Oleh sebab itu kami mandi dan mengambil air di sumur tetangga. Aku dan kakak mengambil air bersama-sama dengan cara dipikul. Pada waktu itu entah karena apa aku begitu marah dengan kakak maka sebagai pelampiasan, pada saat kami memikul seember air, pikulan air itu aku angkat tinggi-tinggi kemudian aku goyangkan sehingga ember itu pecah. Pada saat itu hanya akulah yang tahu bahwa ember itu pecah karena sengaja aku pecahkan dari belakang. Kemudian sesampai di rumah, ibu memarahi kami.
            Selang beberapa hari kemudian kami mencari ikan bersama banyak orang. Dan kakak pandai mencari ikan. Karena kami mendapat banyak ikan maka ikan-ikan itu kami jual dan uang hasil jualan itu mula-mula oleh kakak akan digunakan untuk mengganti ember yang telah pecah, tetapi ibu menyarankan agar digunakan untuk membeli buku ATLAS saja, karena kami tidak punya buku ATLAS. Maka ibupun senang. Tetapi ada kesialan, pada waktu mencari ikan itu, tangan kakak terkena patil ikan lele, sehingga setelah itu badannya sakit panas dan tidak bisa masuk sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar