Selasa, 27 Desember 2011

SELAMAT JALAN AYAH


SELAMAT JALAN AYAH

            Ayahku bernama Achilles Slamet Raharjo. Pada hari selasa, tanggal 10 Nopember 2009, jam 07.45, aku ditelepon kakak dan ibuku yang mengabarkan bahwa ayah telah meninggal dunia pada jam 07.00 pagi. Ibu mengatakan bahwa ayah akan dimakamkan pada hari itu juga jam 14.00. Beliau mengatakan bahwa bila aku pulang ke Jakarta maka aku pasti sudah tidak bertemu ayah lagi, karena ayah akan dimakamkan pada hari itu juga. Meskipun begitu aku memutuskan bahwa aku harus segera pulang ke Jakarta. Aku pulang dengan naik kereta api Matarmaja yang berangkat jam 15.00 dari stasiun Kota Baru, Malang, dan dijadwalkan sampai di stasiun Pasar Senen, Jakarta pada jam 09.15 pagi.
            Sepanjang perjalanan kakak dan adik-adikku berpesan agar aku hati-hati dan tidak terburu-buru. Di dalam kereta api aku menjumpai ada tempat duduk untuk tiga orang yang masih kosong, hal itu terus berlanjut sampai stasiun Pasar Senen, sehingga aku bisa duduk dan tidur dengan leluasa. Hal ini belum pernah aku alami sebelumnya, selama aku sering naik kereta api. Seolah-olah ayah menemani aku selama dalam perjalanan.
Dalam perjalanan aku teringat bahwa pada liburan hari raya Idul Fitri tahun sebelumnya ayah sudah pamitan padaku, pada waktu itu beliau membacakan padaku sebuah perikop ayat kitab suci perjanjian baru yang berjudul: “Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur”, yaitu diambil dari Mat 20:1-16, yaitu sebagai berikut:
“Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggilah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.”
Menurut ayah perumpamaan ini menyatakan bahwa Tuhan itu murah hati dan semua orang dikasihi oleh Tuhan termasuk aku, jadi aku tidak boleh minder.
Kemudian setelah itu ayah mengungkapkan keinginannya bahwa apabila beliau meninggal, beliau tidak ingin menyusahkan orang lain atau dalam keadaan diinfus-infus atau menjadi bunga tempat tidur, beliau ingin meninggal dalam keadaan tenang. Dan cita-cita ayah ini terkabul.
Kira-kira jam 11.00 pagi tibalah kereta api yang aku tumpangi di stasiun Pasar Senen, Jakarta. Disitu sudah menunggu pacarku yang bernama Yuliana Winarni. Kemudian kami sama-sama pulang ke rumahku di Jakarta.
Sesampai di rumah aku segera mandi setelah itu aku diajak makan oleh Ibuku. Saudara-saudaraku mengatakan bahwa Ibu sudah tidak makan seharian sebelumnya, tetapi begitu aku datang Ibu mengajak dan menemani aku makan.
Pada malam harinya kami satu keluarga berkumpul, yaitu: ketujuh saudara kandungku, istri kakakku, suami adikku dan keponakan-keponakanku.
Pada waktu itu adik laki-lakiku bercerita bahwa sebelum meninggal ayah telah berpesan kepadanya agar apabila beliau meninggal, beliau ingin dimakamkan di Pondok Rangon. Dan sesuai permintaan ayah semua itu dikabulkan. Dan ternyata apa yang diinginkan ayah yang beliau katakan padaku juga diungkapkan pada adik laki-lakiku itu. Kemudian ia bercerita bahwa sebelum meninggal ayah mengucapkan terimakasih kepadanya, yang kemudian oleh adikkku itu dijabarkan bahwa ayah mengucapkan banyak terimakasih pada Ibu, semua anak-anaknya dan pada semua orang yang telah membantunya selama beliau masih hidup sampai saat pemakamannya dan sampai selamanya.
Kemudian kakakku mengatakan bahwa ayah meninggal dengan sempurna karena ayah sebelum meninggal pada hari minggu sudah menerima Komuni Kudus kemudian hari seninnya menerima sakramen perminyakan dan sakramen pengakuan dosa setelah itu hari selasa pagi meninggal dunia. Kemudian beliau mengatakan bahwa pada tanggal satu Nopember adalah hari raya semua orang kudus lalu tanggal dua Nopember adalah hari peringatan arwah semua orang beriman. Menurut  kakakku yang adalah seorang Koster menyatakan bahwa menurut kepercayaan agama Katolik apabila kita berdoa bagi orang yang sudah meninggal mulai tanggal dua Nopember hingga tanggal sepuluh Nopember maka orang yang kita doakan itu akan mendapat indulgensi penuh yang artinya diampuni dosa-dosanya selama ia hidup di dunia ini. Dan ayah rajin berdoa dalam ujud ini sampai tanggal sepuluh Nopember. Jadi menurut kakakku ayah meninggal dengan sempurna.
Kemudian ibu bercerita bahwa sebenarnya pada malam selasa itu sebenarnya ayah sudah dipanggil Tuhan, tetapi beliau menunggu hingga pagi tiba, agar tidak menyusahkan ibu dan anak-anaknya serta orang-orang lain.
Pada hari kamis duabelas Nopember aku dan adik laki-lakiku mengunjungi makam ayah, menabur bunga dan berdoa. Pada waktu akan pulang kami pamitan pada ayah, ketika itulah telinga kiriku mendengar suara yang berbicara dalam bahasa yang tidak kukenal, menurut teman-teman persekutuan doa karismatikku, bahwa itu adalah bahasa roh. Mungkinkah itu bahasa roh? Suara itu mengatakan hal yang sama sebanyak tiga kali. Adikkku laki-laki menjabarkan bahwa pada waktu itu ayah memberi pesan pada kami semua melalui aku. Yang oleh adikku diterjemahkan secara berbeda-beda menurut keadaan kami masing-masing, misalnya untuk aku agar aku menjaga kesehatan dengan baik, rajin bekerja dan tidak putus asa.
Selama hidup aku mengenal ayah sebagai orang yang rajin berdoa. Memang ayah tidak pandai mencari uang dan bercanda dengan anak-anaknya, tetapi ayah sangat dekat dengan kami. Beliau mendoakan kami setiap hari. Hal yang berkesan bila mengingat ayah adalah beliau rajin bangun pagi, suka mengalah dan yang paling bermakna adalah perjuangannya mengatasi penyakitnya. Adapun ayah mulai sejak aku kecil sampai usiaku kini 33 tahun, ayah selalu sakit-sakitan, pada waktu aku masih duduk di bangku SD, ayah terkena penyakit kuning dan beri-beri serta sering batuk-batuk, sakit kepala dan masuk angin, pada tahun 2002 ayah mengalami pembesaran kelenjar prostat lalu dioperasi kemudian setelah itu ayah menderita penyakit Diabetes militus atau kencing manis, yang karena penyakitnya semakin parah maka terjadilah komplikasi, beliau menderita penyakit jantung, paru-paru, hipertensi, dan kolesterol. Tetapi menghadapi itu semua ayah tidak putus asa, beliau rajin ikut therapi dan berolahraga pagi. Selamat jalan ayah.

1 komentar:

  1. JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING
    JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING - HUBUNGI KAMI DI NO HP. – 082-369-439-555
    atas nama KI ARIB WIDODO anda butuh pasugihan adopsi tuyul hub segera di no 082-369-439-555





    assalamualaikum wr, wb.KI saya:PAK JOKO .dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
    terimakasih kepada KI ARIB WIDODO atas angka togel yang di
    berikan “4D” alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
    bantuan KI ARIB WIDODO saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
    ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
    sehari2. itu semua berkat bantuan KI ARIB WIDODO sekali lagi makasih banyak
    yah KI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi KI ARIB WIDODO di
    nomor: (((_082-369-439-555_)))
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan…sendiri….
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
    1″Dikejar-kejar hutang
    2″Selaluh kalah dalam bermain togel
    3″Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
    4″Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
    5″Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..
    Solusi yang tepat jangan anda putus aza…KI ARIB WIDODO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
    butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI ARIB WIDODO DI NO: (((_082-369-439-555_)))
    angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
    angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
    angka GHOIB; malaysia
    angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
    angka GHOIB; laos

    BalasHapus