Minggu, 25 Desember 2011

Diruang ApeL.


DI RUANG APEL

            Aku di opname di ruangan ini pada bulan juni 2002, sampai bulan desember 2002, jadi kurang lebih selama enam bulan. Aku dibawa ke RSJ kira-kira jam 10.00 pagi oleh Frater Kus, ketika beliau sedang menyelesaikan administrasi, aku berada di kursi tunggu bersama Frater Ginting. Ketika melihat seseorang mirip kakakku, aku segera berlari ke arahnya, kemudian mengambil sikap tegap dan memberi hormat dengan tangan kananku, setelah itu aku berkata: “Lapor tugas sudah siap dilaksanakan!”, orang itu hanya tertawa. Waktu itu aku berpikir dan yakin bahwa kakakku adalah kepala Masinis kereta api Negara Republik Indonesia Federal, jadi dia adalah kunci pemberangkatan kereta api negara, dan apabila kereta api sudah berjalan, maka setiap orang yang mencoba menghentikannya akan ditabrak. Dalam pikiranku maksudnya semua itu adalah simbol bahwa apabila Negara Republik Indonesia Federal sudah dinyatakan berlaku maka ibaratnya seperti kereta api, siapapun yang mencoba menghalanginya akan ditabrak, karena kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
            Ketika pertama kali masuk ruang Apel, aku melihat karpet berwarna hijau tua, aku merasa bahwa itu adalah simbol galaksi Andromeda, maka aku menggelarnya, kemudian aku berdiri diatasnya, sedangkan tempat diluar karpet itu ibaratnya adalah udara luar angkasa. Ketika pak Mantri mengetahui ulahku, ia segera menghampiriku, karena ketakutan aku melompat ke atas tempat tidur. Kemudian aku dipegang, setelah itu ditaruh di atas tempat tidur, beralas triplek tanpa kasur, kemudian kedua tangan dan kakiku diikat kira-kira selama tiga hari. Ketika itu aku merasa tersiksa, karena apabila wajah atau bagian tubuhku yang lain terasa gatal, aku tidak bisa menggaruk. Dan aku tidak bisa mengambil air minum sendiri ketika haus. Pada malam harinya, aku berteriak-teriak menirukan suara monyet, sambil terus berbicara tanpa henti. Waktu itu ada seorang pasien yang merasa terganggu, kemudian memukul aku. Tetapi aku masih tetap terus bicara, karena aku tidak bisa menahan bicara.
Tiga hari kemudian aku dilepaskan. Kemudian aku berjalan-jalan di dalam ruangan. Ketika itu aku melihat pak Mantri dan seorang pasien sedang bermain catur dan karena sternya hilang maka diganti dengan botol kosong kecil. Aku merasa bahwa botol itu berisi iblis maka ketika mereka selesai bermain catur, diam-diam botol itu aku ambil dan aku hancurkan dengan tongkat pel-pelan. Melihat itu salah seorang Mantri mengham-piriku dan meninju perutku, hingga terasa sakit sekali.
Pada hari-hari pertama aku masuk ruang Apel, aku berpikir bahwa teman-teman pasienku adalah para Dewa, jadi aku mengamati mereka dengan teliti dan aku menirukan setiap sikap dan tingkah laku mereka, misalnya cara duduk, berjalan dan ketika ada diantara mereka yang suka makan buah trembesi maka akupun ikut makan juga, rasanya campuran antara pahit dan manis.
Pernah waktu disuruh bangun tidur pada waktu pagi hari, aku langsung masuk bak mandi, menenggelamkan seluruh tubuhku selama beberapa detik, tanpa melepas pakaian yang aku pakai.
Waktu itu aku merasa bahwa aku dipengaruhi kekuatan supranatural dari luar diriku. Apabila aku menemukan bungkus korek api bergambar harimau, maka gambar itu aku telan, pikirku apabila aku telan maka aku akan memiliki kekuatan seperti harimau. Jadi aku menelan macam-macam gambar seperti gambar burung, singa, kerbau dan juga bungkus-bungkus rokok.
Pada suatu hari ada seorang Mantri yang sedang memperbaiki sepeda motor. Setelah selesai, di tempat untuk memperbaiki sepeda motor itu berceceran beberapa tetes oli dan bensin. Tiba-tiba aku dekati dan aku oleskan jariku pada tetesan itu dan aku telan, sampai tidak tersisa sedikitpun. Alasanku waktu itu adalah bahwa bila bekas oli dan bensin itu aku telan maka aku akan memiliki kekuatan sepeda motor.
Aku merasa bahwa terjadi persaingan dalam memperebutkan kursi Presiden Republik Indonesia Federal, dan persaingan menjadi juru selamat alam semesta yang baru. Dan aku merasa bahwa akulah yang terpilih dari seluruh orang Indonesia. Aku merasa dikejar-kejar oleh orang-orang Islam dan mau dibunuh karena aku beragama Katolik. Dalam telingaku aku mendengar bunyi-bunyian senjata-senjata tajam dan senjata-senjata api, serta teriakan-teriakan orang-orang yang akan membunuhku, sehingga aku jadi amat ketakutan.
Kira-kira bulan Oktober, Nopember dan Desember tiba musim mangga dan di RSJ banyak pohon manga, maka hampir tiap hari aku mencari dan makan mangga, baik mentah maupun matang, hingga aku menjadi batuk dan pilek.
Apabila keluarga temanku sesama pasien menjenguk, maka biasanya mereka membawa makanan lalu dibagi-bagi. Kami semua senang dan sering rebutan makanan.
Aku mengalami gila angka 4. Setiap minum mengambil air sebanyak 4 kali, setiap membuat tanda salib sebanyak 4 kali, setiap mandi mengambil air sebanyak 4 kali, dan seterusnya. Dalam pikiranku waktu itu, angka 4 adalah angka sempurna, maksudnya itu adalah jumlah 4 entitas utama di agama Katolik yaitu: “Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus dan Bunda Maria.
Aku melihat segala sesuatu sebagai simbol yang diwakilinya, yang pasti memiliki makna, entah baik atau buruk. Kalau benda ini begini maka artinya begini, kalau benda ini begitu maka artinya begitu, misalnya apabila ada orang memakai kaos merah, maka berarti orang itu pemberani, dan apabila yang dipakai kaos berwarna hitam maka orang itu jahat dan berbahaya. Ketika itu ada orang yang memakai kaos bertuliskan “Dead Rider”, maka aku anggap bahwa orang itu pembunuh dan berbahaya bagiku.
Pada suatu hari aku keluar ruangan dan berjalan-jalan di halaman RSJ. Aku masuk ke semak-semak belukar dan menjumpai rumah kosong, sewaktu berada di rumah kosong itu aku menemukan kabel berwarna merah dan biru maka kabel-kabel itu aku ikatkan di tanganku dan aku pakai sebagai gelang, karena pikirku apabila aku menggelangi kabel-kabel itu, maka aku akan menjadi sangat sakti. Kemudian aku kembali ke ruangan, setiba di sana ada seorang Mantri yang menyuruhku agar melepas kabel-kabel itu, tetapi aku tidak mau, tiba-tiba dari sebelah kiriku kepalaku dihantam oleh Mantri lain, terus dihantam secara bertubi-tubi dengan tangan dan kaki. Tindakan kekerasan adalah salah satu therapy di RSJ, para Mantri menyebutnya obat hitam.
Kadang-kadang di RSJ ada mahasiswa dan mahasiswi AKPER yang praktek, dan kebanyakan suster-susternya masih muda dan cantik-cantik. Sewaktu di ruang Apel ini, aku jatuh cinta pada Widya, dan Dian. Waktu itu Widya bertugas di ruang Jeruk dan Dian di ruang Ketimun. Aku menghadiahi mereka dengan lukisan-lukisan dan puisi-puisi, dan di hadapan mereka aku selalu menyanyi:

Cinta yang tulus di dalam hatiku,
Tlah bersemi karenamu.
Hati yang suram kini tiada lagi,
Tlah bersinar karenamu.
            Semua yang ada padamu,
            Oo….membuat diriku, tiada berdaya.
            Hanyalah bagimu, hanyalah untukmu,
            Seluruh hidup dan cintaku.
Biarkan hujan membasahi bumi,
Atau bulan tiada berseri.
Namun jangan kau biarkan cintaku,
Yang tulus suci hanya padamu.
            Semua yang ada padamu,
            Oo….membuat diriku tiada berdaya.
            Hanyalah bagimu, hanyalah untukmu,
            Seluruh hidup dan cintaku.
            Pada suatu hari ada seorang mahasiswa AKPER pria yang mendekatiku dan mengolok-olok aku. Ia mengatakan bahwa aku begitu bodoh sehingga bisa masuk RSJ berkali-kali, ibaratnya sudah tahu tinja tapi kok dicium, bahkan sampai berkali-kali.
            Di ruang Apel dulu ada pasien yang setiap hari mencari sampah-sampah, lalu memasukkanya ke dalam   baju dan celananya, kemudian mengikat jari-jari tangan, kaki, dan juga penisnya. Ia begitu giat dalam mencari sampah-sampah seolah-olah pekerja keras. Ia melakukan itu dari pagi hingga siang, bahkan ia sampai lupa makan, kemudian pak Mantri memanggilnya maka ia baru makan.
            Pernah suatu kali ada pasien pria yang menciumi pasien-pasien lain sesama pria. Maka ia dihantam oleh pasien-pasien yang tidak mau dicium. Tetapi pada seorang pasien yang berwajah jelek, ia justru memukul. Pasien yang berwajah jelek itu marah, lalu mengambil tempat susu besar dan berat, kemudian mau digunakan untuk menghantamnya, tetapi hal itu dicegah oleh pak Mantri: “Jangan, nanti mati”.
            Dulu di ruang Apel ada seorang pasien yang suka memakai celana dalam rangkap-rangkap, bisa 3 atau 4 celana dalam dipakai sekaligus, yang mungkin diperolehnya dari pasien-pasien lain.
            Ada yang menjual rokok lintingan. Satu linting Rp.500,00. Selain itu di dekat dapur  RSJ ada seorang pasien yang menjual rokok bungkusan dari berbagai merk rokok, juga korek api dan tembakau bungkusan.
            Akhirnya aku dijemput pulang pada waktu menjelang natal dibulan Desember. Hatiku sungguh senang tak terkira
telaten. Trimakasih banyak Dok.

1 komentar:

  1. JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING
    JUAL TUYUL ANAK BUTA KELLING - HUBUNGI KAMI DI NO HP. – 082-369-439-555
    atas nama KI ARIB WIDODO anda butuh pasugihan adopsi tuyul hub segera di no 082-369-439-555





    assalamualaikum wr, wb.KI saya:PAK JOKO .dan SEKELUARGA mengucapkan banyak2
    terimakasih kepada KI ARIB WIDODO atas angka togel yang di
    berikan “4D” alhamdulillah ternyata itu benar2 jebol dan berkat
    bantuan KI ARIB WIDODO saya bisa melunasi semua hutang2 orang tua saya yang
    ada di BANK dan bukan hanya itu KI alhamdulillah sekarang saya
    sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya
    sehari2. itu semua berkat bantuan KI ARIB WIDODO sekali lagi makasih banyak
    yah KI … yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi KI ARIB WIDODO di
    nomor: (((_082-369-439-555_)))
    dijamin 100% jebol saya sudah buktikan…sendiri….
    Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
    1″Dikejar-kejar hutang
    2″Selaluh kalah dalam bermain togel
    3″Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
    4″Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
    5″Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
    tapi tidak ada satupun yang berhasil..
    Solusi yang tepat jangan anda putus aza…KI ARIB WIDODO akan membantu
    anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
    butuh angka togel 2D_3D_4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin 100% jebol
    Apabila ada waktu
    silahkan Hub: KI ARIB WIDODO DI NO: (((_082-369-439-555_)))
    angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
    angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
    angka GHOIB; malaysia
    angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
    angka GHOIB; laos

    BalasHapus