Berkepribadian ganda.

BERKEPRIBADIAN GANDA

            Malam harinya aku tidak bisa tidur dan di dalam diriku tercipta otoritas lain yang menguasai dan memerintah aku. Ia memerintah aku tetapi memanggilku dengan sebutan “Yang Mulia”. Kira-kira jam 02.00, Ia berkata: “Yang Mulia, anda harus bersuara seperti Singa!”, maka aku segera mengaum-ngaum seperti Singa. Kemudian ia berkata lagi: “Yang Mulia, kaca jendela nako di depan anda ini sebaiknya anda pecahkan karena sudah dipakai iblis untuk memata-matai anda. Maka kaca jendela nako  itu aku hancurkan dengan kaleng susu, tanpa tersisa satupun. Setelah itu Ia memerintah aku lagi: “Yang Mulia, dinding tembok di depan anda ini sebaiknya dikelupas saja”, maka dinding yang terbuat dari semen itu aku kelupas dengan menggunakan bekas kaleng susu itu. Secara kebetulan di balik kelupasan itu muncul tulisan: “Jangan melawan kekerasan dengan kekerasan, tetapi lawanlah kekerasan dengan kelemahlembutan”. Karena membaca tulisan itu, kemudian aku berhenti membuat kegaduhan. Tulisan itu bisa muncul, karena ternyata dinding tembok itu berlapis, dinding tembok yang lama ditutup dengan dinding tembok yang baru.