Jumat, 06 September 2013

Bisikan Tuhan.



BISIKAN TUHAN

Ku dengar bisikan Tuhan:
Dimana hati nuranimu?
Sudah lupakah kau padaku?
Aku selalu mengasihimu.
Segalanya ku berikan dengan cuma-cuma.
Aku bersabar menunggu jawabanmu.
Aku menangis bila kau pergi.
Jangan lupakan suaraku.

Duduk tenanglah dalam keheningan.
Mari kita berbicara dalam persembuyian.
Maka kau akan temukan jawaban.
Aku ada untukmu.
Aku menyertaimu selalu.

Aku tahu
Kau sudah terpikat padaku.
Hanya tinggal sedikit polesan.
Kau adalah bejana yang ku sayangi.
Lebih dari 99 bejana yang utuh,
karena meskipun kau retak,
namun kau membawa berkat bagi sekelilingmu.

Lihatlah bunga-bunga
yang telah kita sirami bersama,
mereka tertanam dan berakar,
mereka berbunga indah dengan penuh warna,
walau hanya kita berdua yang tahu
letak kesucian, kemurnian dan ketulusan hatimu.

Terimakasih atas pengabdianmu padaku.
Aku tahu engkau masih muda,
jiwamu bergelora bagai ombak samudra.
Kesuksesan menantimu di sebrang sana,
Bila tepuk tangan menyorakimu,
Ingatlah bahwa aku ada dalam kesunyian.

****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar