DOA YESUS
Doa Yesus adalah doa yang dilakukan dengan
mengulang-ulang menyebut nama Yesus atau rumusan doa singkat, seturut irama
ritme nafas, dimana di dalam rumusan doa singkat itu terkandung nama Yesus.
Dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa kunjung putus, misalnya waktu
sedang sendirian, waktu didalam kendaraan umum; entah mikrolet, bis, kereta
api, kapal laut, atau pesawat terbang, waktu tidur, waktu sedang antri sesuatu,
waktu sedang menunggu seseorang atau waktu yang kita khususkan untuk berdoa
Yesus. Buku “Berdoa tak kunjung putus”, karya Benoit du Moustier, mengungkapkan
dengan sangat baik sekali yaitu:
“Berdoa
terus-menerus dalam batin kepada Yesus berarti menyerukan nama-Nya yang kudus
terus-menerus tanpa kunjung putus, menyerukannya dengan mulut, dengan roh dan
dengan hati, menyadari kehadiran-Nya yang tetap dan mohon bantuan rahmat-Nya
dalam segala kesibukan kita, selalu dan di mana-mana, bahkan waktu tidur.
Seruan kepada Allah itu dirumuskan begini: “Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah
aku!” Barangsiapa membiasakan diri dengan doa ini akan mendapatkan banyak
penghiburan di dalamnya. Ia akan merasa terdorong untuk mengulang-ulanginya
terus-menerus, sehingga ia tak tahan tanpa doa itu. Akhirnya ia akan merasa doa
itu timbul dari batinnya dengan sendirinya.”
Doa Yesus termasuk dalam katagori doa Nama, inti doa
Nama adalah mengulang-ulang menyebut nama Tuhan. Sedangkan doa Yesus lebih
spesifik yaitu intinya adalah mengulang-ulang menyebut nama Yesus. Dalam
lingkup yang lebih luas doa Yesus termasuk dalam katagori doa Batin yaitu
intinya adalah terus mengingat Tuhan. Banyak orang yang sebenarnya telah
melaksanakan doa Batin tetapi tidak menyadarinya.
Untuk
melakukan doa Yesus pertama-tama yang harus anda lakukan adalah menemukan
rumusan doa singkat. Dalam menentukan rumusan, akan sangat membantu apabila
anda dibantu oleh orang yang ahli dalam doa ini. Dan sebaiknya anda berdoa
terlebih dahulu untuk memohon rahmat agar Tuhan Yesus Kristus sendiri berkenan
membantu menemukan rumusan doa Yesus yang paling cocok untuk anda.
Setelah anda menemukan rumusan yang cocok untuk
anda, rumusan itu sebaiknya anda bagi menjadi dua bagian. Bagian pertama
diucapkan dalam hati waktu menarik nafas dan bagian kedua diucapkan dalam hati
waktu menghembuskan nafas. Ada banyak pilihan rumusan doa Yesus yang diajarkan
oleh para ahli doa ini, antara lain adalah:
1.
Rumusan: ”Yesus.” Caranya waktu menarik
nafas dalam hati mengucapkan, ”Ye…” kemudian waktu menghembuskan nafas
dalam hati mengucapkan, ”Sus...”
2.
Rumusan: ”Tuhan Yesus.” Caranya waktu
menarik nafas dalam hati mengucapkan, ”Tuhan…” kemudian waktu
menghembuskan nafas dalam hati mengucapkan, ”Yesus…”
3.
Rumusan: ”Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah aku.”
Caranya waktu menarik nafas dalam hati mengucapkan, ”Tuhan Yesus Kristus…”
kemudian waktu menghembuskan nafas dalam hati mengucapkan, ”Kasihanilah
aku…”
Rumusan anda dapat berbeda,
tetapi sangat dianjurkan anda berpegang pada satu rumusan saja dengan setia dan
tekun, tidak berganti-ganti. Anda tidak harus terpancang pada rumus-rumus di
atas. Anda bebas memilih rumusan yang menarik dan cocok bagi anda. Tetapi
rumusan itu harus memuat nama Yesus. Rumus-rumus lain misalnya: Ketika Santo
Fransiskus Xaverius akan meninggal, orang mendengar dia terus-menerus
mengucapkan doa “Tuhan Yesus Kristus Putra Daud, kasihanilah aku.” Anthony de
Mello.SJ menganjurkan rumusan: ”Hati Kudus Yesus, aku percaya padamu” ; Tuhan
Yesus Kristus, datanglah kerajaan-Mu.” Sedangkan rumusan doa Yesus yang saya
pakai adalah: ”Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah aku.” Dalam menemukan
rumusan ini saya dikuatkan oleh seorang biarawan Karmel tua berasal dari negri
Belanda yang tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya rumusan ini adalah bentuk
rumusan yang aslinya, sudah dipakai orang selama berabad-abad dan segalanya
tercantum di dalamnya. Saya menyarankan, kalau anda bingung memilih dan
menentukan rumusan doa Yesus anda, sebaiknya anda menggunakan rumusan doa Yesus
yang saya pakai tersebut.
Ingatlah akan
datang waktunya rumusan anda tidak dapat dirasakan, atau dinikmati, menjadi
tanpa arti, kering, mulai terasa usang dan kita tergoda untuk menolaknya. Namun
kalau kita dengan sabar bertekun mengucapkan rumusan kita, rumusan itu sedikit
demi sedikit akan hidup kembali, dalam dan kaya dan memberikan kekuatan rohani
yamg mentakjubkan kepada kita. (Sumber dari buku: ”Hidup di hadirat Allah“
karangan Anthony de Mello.SJ, dan juga dari pengalaman saya sendiri).
Perlu diingat
juga bahwa tidak ada rumusan yang sempurna. Setiap rumusan mempunyai kekurangan
dan kelebihan masing-masing.
Apabila setelah lama sekali mencari dan mencoba,
anda tetap tidak bisa atau tidak berhasil menemukan rumusan doa Yesus yang
cocok untuk anda, saya dapat memastikan bahwa kesalahan bukan terletak pada
pilihan-pilihan rumusan yang sudah anda temui tetapi kesalahan terletak pada
diri anda sendiri. Mungkin anda berkepribadian anankastik atau obsesif kompulsif.
Pada jenis kepribadian ini ciri utamanya adalah perfeksionisme dan keteraturan
(ketertiban, kerapian) serta ia sangat ragu-ragu dalam mengambil keputusan yang
sangat penting. Biasanya ia berani mengambil keputusan penting bila sudah
merasa aman; dan untuk merasa aman, tuntutan atau harapannya sangat tinggi.
Orang dengan kepribadian ini sering menangguhkan pernikahan karena harapan dan
tuntutan yang berlebihan mengenai calon istri/suaminya. (Sumber dari buku
”Catatan ilmu kedokteran jiwa” karangan W.F.Maramis). Satu-satunya solusi dalam
menghadapi situasi seperti ini adalah memilih satu rumusan kemudian setia pada
rumusan itu serta tekun mendaraskannya sepanjang hari, setiap hari, secara
terus-menerus tanpa mempedulikan suara-suara sumbang dari luar maupun dari
dalam diri anda sendiri. Tetapi tetap jangan dilupakan bahwa syarat utama
membuat rumusan doa Yesus adalah rumusan itu harus memuat nama Yesus.
Sejujurnya,
yang paling sulit dalam mempraktekkan doa Yesus adalah menemukan rumusan yang
paling cocok untuk kita. Setelah kita menemukannya, segala sesuatunya menjadi
mudah dan menyenangkan, sambil kita terus berusaha setia dan tekun pada rumusan
yang telah kita pilih itu. Tetapi sekali lagi saya katakan, kalau boleh saya
sarankan pakailah rumusan yang saya gunakan yaitu yang berbunyi “Tuhan Yesus
Kristus, Kasihanilah aku” seperti yang telah saya ungkapkan di muka.
Satu-satunya
resiko terburuk dalam melakukan doa Yesus adalah apabila anda bingung
menentukan rumusan yang tepat untuk anda. Jujur saja apabila anda masuk dalam
golongan orang ini, jiwa anda akan kacau. Apalagi kalau anda suka
berganti-ganti rumusan. Jadi secara terus terang dapat dikatakan bahwa
melakukan doa Yesus dapat membuat orang sakit jiwa menjadi sembuh tetapi juga
dapat membuat orang sehat menjadi sakit jiwa, yaitu apabila ia mengalami
kebingungan yang amat sangat dalam menentukan rumusan yang tepat baginya.
Pada waktu
melaksanakan doa Yesus, sebaiknya konsentrasi kita pusatkan pada Tuhan, atau
dengan kata lain kita terus mengingat Tuhan. Namun ini sulit dilakukan. Untuk
melatih konsentrasi, kita dapat berkonsentrasi pada nafas dan rumusan doa Yesus
kita.
Agama-agama lain pun
mempraktekkan doa Nama. Dalam agama Hindu, doa semacam ini telah berkembang
selama kurun waktu ribuan tahun, terutama di India, di sana disebut doa
“Mengingat Nama.” Mahatma Gandhi amat menganjurkan doa ini; dia mengungkapkan
bahwa doa ini membawa manfaat yang luar biasa dibidang rohani, budi dan
jasmani. Mahatma Gandhi menggunakan rumusan ”Ramanama.” (Sumber dari buku
”Hidup di hadirat Allah” karangan Anthony de Mello.SJ). Selain itu ada rumusan
“Om Namah Shivyah-Kemuliaan kepada Shiva”; “Sri Ram-Sri Ram, Jay-Jay Namo-Sri
Rama-Sri Rama, kekuatan dan kemuliaan bagimu.” Dalam Budhisme kita mengenal
penyeruan kepada Budha Amida; ”Namo Amida Butsu-Kemuliaan kepada Budha Amida.”
Di sini Nama-Nama Budha, Shiva, Rama, menurut paham Hinduisme mengungkapkan
nama Allah tertinggi atau inkarnasi-Nya dan bukan salah satu dewa. (Sumber dari
buku “Hidup dalam Roh” karangan Dr.Yohanes Indrakusuma, O.Carm) Demikian pula
dalam Islam kita jumpai Dzikir atau Wiritan, rumusannya antara lain adalah:
”Subhahana Allah”; ”Alhamdulilah”; ”Astafirulah”; ”Allahu akbar”; “Irohman
Irohim”, atau dapat hanya menyebut: ”Allah” saja. Dalam kalangan orang Kristen
doa Nama yang paling dikenal adalah doa Yesus.
Doa Yesus termasuk salah
satu katagori doa Batin. Menurut Santa Theresia de Avila dalam buku: “Santa
Theresia dari Avila, Hidup dan karya”, yang diterbitkan oleh Dioma, ia
mengungkapkan bahwa mereka yang mengusahakan doa Batin, menurut hematnya,
berdiri di hadapan Tuhan secara istimewa, karena mereka melihat, bahwa Beliau
tetap memandang mereka. Menurut pendapatnya doa batin tak lain ialah pergaulan
dengan seorang sahabat. Kita menyadari, bahwa sahabat itu mencintai kita.
Karena itu kita sering ingin menjumpai-Nya, agar sempat berbicara dengan Dia,
seorang diri, dengan penuh kemesraan. Doa batin membuka pintu bagi anugerah
besar, yang hendak dikaruniakan oleh Allah. Bila diibaratkan dengan sebuah jalan,
doa ini adalah jalan rajawi, yang menghantar orang sampai ke dalam surga.
Barangsiapa menempuh jalan ini, akan menemukan harta besar.
Banyak keuntungan luar
biasa yang diceritakan oleh orang-orang yang telah melakukan doa Yesus atau doa
Nama ini antara lain adalah perasaan damai, perasaan gembira, perasaan tenang
dan perasaan bahagia bahkan Mahatma Gandhi mengatakan bahwa menyebut dan
mengulang-ulang nama Tuhan dapat membuat orang berani, juga dapat menyembuhkan
orang dari setiap penyakit, dan dapat membuat orang merasa damai dan tentram
walaupun ia kehilangan anggota tubuhnya/cacat. Mahatma Gandhi juga berkata
bahwa mengulang-ulang nama Tuhan membawa kekuatan lebih dahsyat daripada bom
atom. Sewaktu saya mengikuti retret di Pertapaan Karmel, Ngadireso (Malang)
salah seorang Suster Putri Karmel juga mengatakan bahwa doa Yesus dapat
menghasilkan tenaga prana (Kesaktian/keampuhan) dan meski begitu pengulangan
nama Yesus membuat orang tetap rendah hati, yang berbeda dari latihan-latihan
pengolahan tenaga prana lainnya, yang dapat membuat orang menjadi sombong.
Beberapa orang lain juga mengatakan bahwa orang yang setia dan tekun melakukan
doa Yesus atau doa Nama tidak akan mempan disantet atau diguna-guna. Selain itu
apabila kita punya pikiran jahat atau keinginan berbuat dosa akan segera
dihancurkan berkat penyebutan nama Tuhan secara terus-menerus. Menurut Pak John
keuntungan pasti yang dapat kita peroleh dari melakukan doa ini adalah kita
akan memeteraikan nama Tuhan dalam batin kita sehingga dengan demikian seluruh
kehidupan kita akan dijiwai oleh Tuhan sendiri. Pengalaman saya pribadi
berbicara bahwa mempraktekkan doa Yesus dapat memberi rasa tenang dan damai,
menyembuhkan saya dari sakit jiwa, membuat saya lebih percaya diri dan membuat
saya lebih menghargai waktu. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa
melakukan doa Yesus dapat membuat kita sehat, percaya diri, sakti, kudus
sehingga terbuka luas segala kemungkinan bagi kita untuk menjadi berkelimpahan
dalam segala hal.
Sekali lagi saya ingin
mengungkapkan bahwa mempraktekkan doa Yesus dapat menyembuhkan orang dari sakit
jiwa terutama Skizofrenia dan setiap jenis penyakit jiwa yang memiliki gejala
halusinasi dan paranoid. Caranya adalah anda harus selalu mempraktekkan doa
Yesus sepanjang hari, singkatnya setiap kali anda bernafas, terutama
anda harus menyediakan waktu khusus selama tiga puluh menit sampai satu jam,
setiap hari, pada malam hari, untuk meditasi doa Yesus, caranya sebelumnya
matikanlah lampu kamar anda terlebih dahulu, kemudian duduklah di kursi dengan
punggung lurus, pejamkanlah mata anda dan daraskanlah rumusan doa Yesus anda
seirama ritme nafas. Dan ketika tidur sebaiknya anda mendaraskan rumusan doa
Yesus anda, seirama ritme nafas, sampai anda lupa dan tidur nyenyak. Hal
terpenting yang harus anda ingat adalah
ketika anda mengalami halusinasi dan paranoid (Suara kahyalan anda sendiri),
cuekkanlah semua suara yang anda dengar, sebaik, sehebat, atau
semenyenangkannya suara-suara itu, dengan cara berkonsentrasi pada nafas dan
rumusan doa Yesus anda. Dan setiap saat berusahalah berbuat hanya yang baik.
Saya yakin 100%, bahwa apabila anda selalu
mempraktekan hal ini maka anda akan benar-benar sembuh dari sakit jiwa
terutama Skizofrenia dan setiap jenis penyakit jiwa yang memiliki gejala halusinasi
dan paranoid, tetapi jangan lupa tetaplah meminum obat anda, tidurlah yang
cukup, bekerjalah setiap hari, dan jalinlah hubungan sosial yang sehat dan
harmonis.
Itu tadi
adalah keuntungan-keuntungan luar biasa yang dihasilkan dari mempraktekkan doa
Yesus atau doa Nama. Tetapi harus diingat bahwa semua itu bukan tujuan utama
karena tujuan utama doa Yesus atau doa Nama adalah mencintai Tuhan dan bersatu
dengan Tuhan (Kontemplasi). Sebaiknya waktu mempraktekkan doa Yesus atau doa
Nama, anda jangan punya harapan/tendensi yang berlebihan akan
keuntungan-keuntungan yang bisa anda dapatkan. Praktekkan saja dengan setia dan
tekun niscaya bila Tuhan memang berkenan maka anda akan mendapat rahmat yang
berlimpah. Atau dengan kata lain: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”, (Mat 6:33). Dan
ingatlah selalu akan apa yang diungkapkan oleh Santa Theresia dari Avila dalam
buku “Puri Batin”, yaitu bahwa:
“Kerendahan
hati kita, yang meyakinkan Tuhan untuk menganugerahkan segala sesuatu yang kita
harapkan dari pada-Nya.”
“Tuhan
memang berencana menjadikan diri hamba-Nya besar, asal ia orang yang bekerja
sama dengan Dia.”
Apabila
setelah lama mempraktekkan doa Yesus anda mendapatkan manfaat yang luar biasa
dari doa ini, ingatlah selalu bahwa doa Yesus hanyalah sekedar metode doa,
sedangkan yang memberikan anugerah luar biasa itu adalah Tuhan Yesus Kristus
sendiri.
Rahasia
kekuatan doa Yesus adalah sebagai berikut:
1.
Mengaktifkan daya kerja Endorphin.
2.
Setiap kata-kata adalah kunci yang mengandung
kekuatan khas roh yang diwakilinya.
3.
Apabila doa Yesus dilakukan sturut irama ritme
nafas, maka kita akan menghirup 4 hal yaitu: Oksigen, Tenaga Prana, Roh Tuhan
sendiri dan kekuatan Tuhan sendiri.
Agar lebih jelas marilah kita lihat satu persatu:
1. Mengaktifkan daya kerja Endorphin.
Menurut Pak
John melakukan doa Yesus dapat mengaktifkan daya kerja Endorphin dalam diri
kita sehingga kita akan lebih tenang, damai, sehat dan percaya diri. Endorphin
adalah sejenis Morphin yang ada di dalam tubuh kita. Apabila ia diaktifkan, ia
seolah-olah akan mengembang dan menyelimuti diri kita.
2.
Setiap kata-kata adalah kunci yang mengandung
kekuatan khas roh yang diwakilinya.
Kekuatan kata
sebagai kunci yang mengandung kekuatan roh yang diwakilinya dapat diibaratkan
sebagai chanel gelombang radio atau televisi dimana bila kita memencet chanel
tertentu kita akan mendapatkan stasiun radio atau televisi yang berbeda,
sehingga suara atau gambarnya pun berbeda. Dan bila banyak radio atau televisi
di stel pada chanel gelombang yang sama maka akan memunculkan suara atau gambar
yang kurang lebih sama, walau ada yang suara atau gambarnya tidak jelas bahkan
tidak bisa dinikmati sama sekali, karena chanel gelombangnya tidak pas.
Itu berarti
bahwa bila seseorang sedang berbicara, ceramah, kotbah, pidato, curhat atau
ngobrol, ia sebenarnya melibatkan ratusan, ribuan bahkan jutaan roh sekaligus
dalam kecepatan yang tinggi. Dan setiap roh bekerja sama dengan roh lain untuk
mempengaruhi pikiran dan perasaan kita.
Kata-kata rumusan doa Yesus
adalah kunci yang mengandung kekuatan roh Allah. Dasarnya dalam kitab suci
adalah di Yoh 1:1-4 yang berbunyi:
“Pada mulanya adalah Firman;
Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah
terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya.”
Dengan selalu
mendaraskan rumusan doa Yesus, kita secara total mempersilakan Tuhan Yesus
untuk mengisi ruang hampa dalam lubuk hati terdalam kita, sehingga Rohnya
menjadi Roh kita, kemudian Ia menjadi
Tuan, Raja, penguasa, pengontrol, dan pengendali kita, dan hidup kita
direncanakan, dibimbing dan diarahkan oleh-Nya.
3.
Apabila doa Yesus dilakukan sturut irama ritme
nafas, maka kita akan menghirup 4 hal yaitu: Oksigen, Tenaga Prana, Roh Tuhan
sendiri dan kekuatan Tuhan sendiri.
Doa Yesus dan pernafasan adalah satu kesatuan
yang tak terpisahkan. Memang anda dapat mendaraskan rumusan doa Yesus tanpa
melibatkan pernafasan, namun idealnya adalah rumusan doa Yesus didaraskan
seturut irama ritme nafas. Hal ini akan menyebabkan kita menyadari pernafasan
kita dan pernafasan kita menjadi perlahan-lahan dan mendalam, yang akan
menghasilkan rasa tentram dan damai dalam diri kita.
Hal senada
juga diungkapkan oleh James Borst.MHM dalam buku “Latihan doa kontemplatif.” Ia
mengungkapkan bahwa ketegangan, kecemasan dan emosi menyebabkan pernafasan kita
singkat dan dangkal. Sebaliknya kalau kita lebih menyadari pernafasan kita dan
membuatnya lebih perlahan-lahan serta lebih teratur atau berirama,
ketegangan-ketegangan akan mereda, kita menjadi lebih rilek dan merasa lebih
tenang dan damai.
Apabila kita
mempraktekkan doa Yesus seturut irama ritme nafas, ketika kita menarik nafas,
kita sebenarnya menghirup empat hal, yaitu:
a.
Menghirup oksigen.
b.
Menghirup tenaga prana.
c.
Menghirup Roh Tuhan.
d.
Menghirup kekuatan Tuhan sendiri.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Oksigen
Yang
pertama ini pasti semua orang sudah tahu, bahwa apabila kita menarik nafas kita
menghirup oksigen, yang berguna untuk mensuplai kebutuhan sel-sel seluruh tubuh
kita akan energi untuk metabolisme, termasuk otak, sehingga kita dapat hidup
dan dapat berpikir dengan bijak, cerdik dan cerdas.
b. Tenaga Prana
Dari sudut
ilmu tenaga dalam, Mas Hendro; teman kerja saya dan Hari seorang teman saya
yang juga seorang guru Kungfu, mengatakan bahwa ketika kita menarik nafas yang
kita hirup tidak hanya oksigen, tetapi juga tenaga Prana, yaitu suatu energi
yang berguna untuk mensuplai kebutuhan energi batin kita, sehingga kita
memiliki keberanian dan percaya diri yang kuat.
c. Menghirup Roh Tuhan
Menurut
Pak John, nafas bahasa yunaninya adalah “Pneuma” yang artinya “Roh.” Dan
sewaktu Tuhan membentuk manusia dari debu tanah, Ia menghembuskan nafas hidup
kedalam hidung manusia sehingga manusia itu menjadi makhluk yang hidup (Kej
2:7). Dalam ayat yang lain ditulis bahwa Allah itu Roh (Yoh 4:24). Beliau
mengatakan bahwa didalam udara sekeliling kita terdapat berbagai macam roh,
baik roh yang baik maupun roh yang buruk, roh yang suci maupun roh yang jahat.
Tergantung kita mau menghirup yang mana. Dengan mendaraskan rumusan doa Yesus
seirama ritme nafas maka secara otomatis kita memilih menghirup Roh Tuhan
sendiri, yaitu Roh kudus.
d. Menghirup kekuatan Tuhan sendiri
Dengan mendaraskan rumusan doa
Yesus seirama ritme nafas, yang di
dalamnya termuat nama Tuhan, kita tidak hanya menghirup oksigen dan tenaga
prana dan Roh Tuhan sendiri tetapi juga menghirup kekuatan Tuhan sendiri yang
tanpa batas. Apabila Dia berkenan dan kekuatan-Nya menaungi kita, maka kita
tidak hanya sehat, percaya diri tetapi juga menjadi kudus. Dan ingatlah bahwa
bagi Tuhan segala sesuatu adalah mungkin.
Sedangkan yang kita hembuskan dalam pernafasan
sebenarnya adalah sisa, ampas, residu, kotoran atau sampah dari dalam diri kita
atau roh-roh yang tidak sejalan dengan batin kita.
Sekarang saya
ingin bertanya pada anda: “Beranikah anda bernafas?” Saya yakin anda
menjawab: “Ya.” Memang anda harus berani bernafas. Tetapi bagaimana cara
anda bernafas? Menurut saya sebaiknya bernafaslah dengan bebas, sepuas-puasnya,
rasakan nikmatnya dan syukuri. Jangan takut dan jangan anda tahan-tahan karena
dapat membuat anda bodoh, minder, bahkan sakit.
Kadang-kadang
ketika mempraktekkan doa Yesus seirama ritme nafas, anda akan merasakan bahwa
nafas anda sesak dan terasa tidak enak, bahkan mungkin anda akan mencemooh
saya, tetapi itu hanya sementara, singkatnya itu adalah suatu godaan,
lama-kelamaan anda akan merasakan bahwa pernafasan anda terasa sangat nikmat
sekali. Dan anda akan merasakan bahwa setiap kali anda menarik nafas, anda
merasa yakin dan pasti bahwa anda menghirup oksigen, tenaga Prana, Roh Tuhan
dan kekuatan Tuhan sendiri, yang sudah saya jelaskan di atas.
Rahasia utama
kekuatan doa Yesus atau doa Nama adalah bahwa dengan menyebut nama Tuhan, kita
memanggil kekuatan-Nya dan kehadiran-Nya dalam diri kita secara khusus yang sebenarnya
sudah maha hadir. Bila Dia berkenan pada diri kita, maka tidak ada yang
mustahil, karena bagi Tuhan segala sesuatu adalah mungkin. Dasarnya dalam kitab
suci adalah:
“Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan
diselamatkan.” (Kis 2:21).
“Dan keselamatan tidak ada di
dalam sipapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak
ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat di
selamatkan .” (Kis 4:12).
“Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya
dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas
bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus
adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Flp 2:9-11).
“Bapa kami yang di sorga,
dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi
seperti di sorga.” (Mat 6:9-10), (Luk 11:2).
“Dan apa juga yang kamu minta
dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” (Yoh
14:13-14)
“Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya
kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam
nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yoh
16:23-24)
“Siapa yang mengikatkan dirinya
pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” (1 Kor 6:17)
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu
dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,
Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku.” (Why 3:20)
Pokok anggur yang benar
“Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapaku-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku
yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah,
dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih
karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting
tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke
luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan
dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu
berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yoh 15:1-8).
“Aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Gal 2:20)
“Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” (Rom 8:28).
“Damai sejahtera
Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus.” (Flp 4:7)
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi
kekuatan kepada-Ku.” (Flp 4:13)
“Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan
kita?” (Rom 8:31)
“Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah
yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” ( Ibr 13:6)
Ada
beberapa lagu yang sangat bagus sekali, yang mengungkapkan pujian pada nama
Yesus, antara lain adalah:
Dalam nama Yesus
Dalam nama Yesus,
dalam nama Yesus,
ada kemenangan.
Dalam nama Yesus,
dalam nama Yesus,
iblis dikalahkan.
Dalam nama Tuhan Yesus,
siapa dapat melawan.
Dalam nama Tuhan Yesus,
adalah kemenangan.
Ada satu sobatku
Ada satu sobatku yang setia,
tak pernah Dia tinggalkan diriku.
Diwaktu aku susah, waktuku sendirian,
Dia slalu menemani hidupku.
Nama-Nya Yesus,
nama-Nya Yesus,
nama Yesus yang menghibur hatiku
Itu nama yang indah
Itu nama yang indah, nama Yesus.
Itu nama yang indah, dari surga mulia.
Bimbang takut diusir-Nya,
hati susah dihibur-Nya.
Nama Yesus yang indah yang ku cinta.
Bangkit s’rukan nama Yesus
Maju nyatakan kuasa-Nya.
Kita buat iblis gemetar.
Kalahkan tipu dayanya.
Dengan kuasa nama-Nya.
Nama Yesus menara yang kuat.
Nama Yesus kota benteng yang teguh.
Nama Yesus kalahkan semua musuh.
Nama Yesus di atas segalanya..
Bersoraklah bagi Tuhan Allah kita
Bersoraklah bagi Tuhan Allah kita.
Di dalam nama Tuhan Yesus,
ada kuasa dan kemenangan
Di dalam nama Tuhan Yesus,
kuasa iblis t’lah dikalahkan.
Jauh lebih indah
nama-Mu berharga bagi hidupku.
Jauh lebih kuat dari semua yang kutahu,
nama-Mu melekat di dalam jiwaku.
Nama-Mu slalu ada di tempat pertama dihatiku,
dan selalu menjadi yang utama dirinduku.
Di mana pun kuberada tak akan berubah,
nama-Mu selalu berada ditempat pertama.
Sedangkan saya sendiri membuat sebuah puisi yang mengungkapkan isi pikiran dan perasaan saya tentang doa Yesus yang berjudul: ”Doa Yesus”, yang akan saya sajikan untuk anda berikut ini:
Doa Yesus
Dulu jiwaku bagai Padang gurun,
begitu panas dan gersang.
Penuh pasir dan bebatuan,
tiada kesejukkan.
Namun semenjak aku mengenal doa Yesus,
jiwaku menjadi damai dan tentram.
Penuh dengan kesejukkan,
bagaikan hutan tropis.
Di sana banyak tetumbuhan.
Di sana banyak binatang.
Dan di sana ada sungai,
dan air terjun.
Aku sungguh gembira.
Aku sungguh bahagia.
Trimakasih Tuhan,
atas kasihmu,
yang melimpah padaku.
Seperti yang sudah saya
jelaskan diawal pembahasan doa ini, doa Yesus dapat dilakukan sepanjang hari,
dan memang sebaiknya anda lakukan sepanjang hari, terutama bila anda
ingin sembuh dari Skizofrenia atau setiap jenis penyakit jiwa yang memiliki
gejala halusinasi dan paranoid. Anda sebaiknya melakukannya setiap kali anda
bernafas. Doa Yesus sama sekali tidak menggangu aktivitas kita sehari-hari.
Tetapi justru doa Yesus membuat kita merasa damai dan tentram.
Ada beberapa alternatif cara mempraktekkan doa
Yesus, antara lain adalah:
a. Berdoa Yesus pada waktu yang dikhususkan
Mengkhususkan
waktu untuk berdoa Yesus, menurut saya termasuk dalam katagori meditasi mantra,
yaitu sebuah teknik meditasi menggunakan mantra. Caranya seperti yang
diungkapkan Pater Dom John Main OSB, seorang guru meditasi, dalam bukunya yang
berjudul ”Doa singkat dan doa hening”, meditasi ini dilakukan dengan cukup
mudah dan sederhana yaitu: ”Duduklah dengan punggung lurus dan ucapkanlah
mantramu. Hanya itu saja!”
Yang
dimaksud, ”Duduk” di sini, dapat duduk bersila atau duduk di kursi. Terserah
mana yang enak menurut anda. Tetapi Pater Dom John Main OSB dan saya sendiri
lebih cocok dengan duduk di kursi. Sedangkan yang dimaksudkan dengan, ”Mantra”
di sini adalah rumusan doa singkat. Rumusan ini anda ucapkan dalam hati secara
berulang-ulang seturut irama ritme nafas, sepanjang waktu meditasi. Dalam hal
ini, mantra meditasi anda adalah rumusan doa Yesus anda, dengan demikian
meditasi anda disebut meditasi doa Yesus.
Pada waktu kita mempraktekkan meditasi
jenis ini, konsentrasi kita tertuju pada Tuhan. Karena ini sulit dilakukan,
saya sarankan berkonsentrasilah pada nafas dan rumusan doa Yesus anda sebagai
latihan yang pada akhirnya nanti sampai kita dapat memusatkan konsentrasi kita
pada Tuhan.
Pater Dom
John Main OSB mengungkapkan: Pengarang buku, ”The cloud of unknowing” mendesak
sepanjang bukunya, agar orang yang mau berdoa kontemplatif, memilih suatu kata
yang penuh arti baginya dan setelah memilih kata itu jangan memperhatikan lagi
arti kata itu sendiri, hanya mendengarkan bunyinya.
Masih
menurut Pater Dom John Main OSB: Dalam doa kontemplatif khususnya meditasi kita
mencari jalan untuk menjadi manusia yang direncanakan oleh Allah, kita mau
menanggapi panggilan kita yang sebenarnya bukan dengan banyak berpikir tentang
Allah, melainkan dengan tinggal dalam Beliau. Tinggallah dalam hadirat-Nya
sebab itu benar-benar mencukupi. Tinggal bersama Dia berarti bahwa kita akan
ditarik oleh-Nya, untuk menjadi manusia yang direncanakan-Nya sendiri.
Itulah kehendak-Nya dari semula. Itu pulalah pesan Yesus ketika bersabda: ”Carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu” (Mat 6:33). Dalam hal meditasi, kita membuka diri sepenuhnya bagi
kehadiran Allah dalam diri kita.
Seorang
biarawan Karmel tua dari negri Belanda yang tidak mau disebutkan namanya
mengatakan pada saya bahwa tujuan meditasi adalah mengungkapkan kerinduan hati
kita akan Tuhan lewat mantra meditasi dan menjadi sepikiran dengan Tuhan. Atau
dengan kata lain bersatu dengan Tuhan, lebih tepatnya Tuhanlah yang memberikan
diri-Nya untuk kita agar kita bersatu dengan dia.
Untuk
menguatkan niat anda untuk meditasi, di bawah ini akan saya cantumkan apa yang
disarankan oleh Erich Fromm, seorang psikoanalis Amerika kelahiran Jerman
yaitu: ”Productive work, love, and thought are possible only if a person can
be, when necessary, quiet and alone with himself” (“Kerja, cinta dan pikiran
yang produktif hanya mungkin kalau seseorang, manakala perlu, bisa berdiam dengan
tenang dan berada dalam kesendirian.”), (Sumber: buku, “10 Kiat menjadi
bahagia”, karya Wisnubroto) Saya rasa adalah perlu dan penting kita menyediakan
waktu khusus untuk berdamai dengan diri kita sendiri. Kalau saya membaca
kehidupan Tuhan Yesus dalam Kitab suci, Beliau juga mengajarkan agar kita perlu
sesekali mengundurkan diri dari segala keramaian dan mencari tempat yang sunyi, agar kita dapat berdoa. Dan
tempat yang sunyi sejati dimana Allah berdiam dan kita dapat berdoa kepadanya
dengan penuh hikmat adalah didalam lubuk hati terdalam kita sendiri.
Dalam
berdoa meditasi anda harus punya target waktu yang ingin anda capai, agar kalau
waktu itu terlampaui anda merasa puas. Menurut saya meditasi sebaiknya
dilakukan tiap hari. Target waktu minimal 30 menit dan maksimal 1 jam, agar
tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama sehingga pekerjaan dan kesehatan
sosial anda tidak terganggu.
Ada
sebuah lagu yang sangat bagus sekali yang ada hubungannya dengan doa meditasi,
yaitu:
Seringkali
Seringkali ku datang,
seringkali ku datang,
Tuhan….,
hanya karna berjuta
keluhan.
Seringkali ku lupa,
Tuhan,
seharusnya ku datang,
dengan segenap rindu,
dari lubuk hatiku.
Dengan hasrat yang
tulus,
karena ku cinta
pada-Mu.
b. Berdoa Yesus ketika tidur
Ketika tidur,
nikmatilah tidur anda sambil berdoa Yesus. Caranya berbaringlah sesuka anda dan
daraskan rumusan doa Yesus anda seturut irama ritme nafas secara terus-menerus
sampai anda lupa dan tidur nyenyak.
c. Berolahraga lari sambil berdoa Yesus
Apabila
anda mempunyai kebiasaan berolahraga lari, entah pada pagi, siang atau sore
hari, anda dapat lari sambil berdoa Yesus. Ibaratnya sambil menyelam minum air.
Rumusan doa Yesus yang bagus untuk disesuaikan dengan nafas waktu lari adalah
rumusan yang tidak terlalu panjang.
Saya
pernah mendengar cerita teman saya ketika ia menanyakan pada seorang tentara
beragama Katolik apa rahasianya sehingga ia mampu lulus pendidikkan dengan
predikat lulusan terbaik, baik dalam pendidikan tertulis maupun pendidikan
fisik seperti lari 4 kilometer dan renang. Jawabannya adalah ia ketika
melakukan semua itu sambil menghayati penderitaan jalan salib Tuhan Yesus.
Andapun dapat melakukan hal yang sama, berolahraga lari sambil berdoa Yesus dan
menghayati semangat Tuhan Yesus waktu di jalan salib. Seperti kita tahu bersama
sewaktu memanggul salib ke gunung Golgota, Tuhan Yesus sangat menderita apalagi
ditambah perlakuan kasar para serdadu-serdadu. Namun ia tidak menyerah, dengan
penuh semangat walaupun sering jatuh
bangun ia terus berjalan sampai akhirnya sampai ditempat dimana ia akan
disalibkan.
d.
Naik kendaraan umum sambil berdoa Yesus
Ketika
anda sedang naik kendaraan umum entah mikrolet, bis, taksi, kereta api, kapal
laut atau pesawat terbang anda biasanya duduk dan diam. Daripada anda memikirkan
hal-hal yang tidak berguna, anda dapat memanfaatkan waktu-waktu itu untuk
berdoa Yesus. Sekali lagi ibaratnya sambil menyelam minum air. Dengan melakukan
hal itu secara tidak langsung kita memohon keselamatan perjalanan kita pada
Tuhan. Dan seandainya tanpa kita duga kendaraan kita mengalami kecelakaan dan
kita meninggal, tentu kita meninggal dalam nama Tuhan.
e.
Antri sesuatu atau menunggu seseorang sambil
berdoa Yesus
Ketika
anda sedang antri sesuatu, misalnya di Bank, di
tempat praktek dokter, beli tiket kendaraan dan lain-lain, atau sedang
menunggu seseorang, anda dapat menggunakan waktu yang panjang itu untuk berdoa
Yesus, dari pada bengong atau mondar-mandir kesana-kemari.
Apabila
kita melakukan doa Yesus setiap hari, kita akan menggenapi apa yang diungkapkan
oleh nas lagu berikut ini:
Jalan serta Yesus
Jalan serta Yesus,
jalan serta-Nya, setiap hari.
Jalan serta Yesus,
serta Yesus slamanya.
Jalan dalam suka,
jalan dalam duka,
jalan serta-Nya, setiap hari.
Jalan serta Yesus,
Serta Yesus slamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar