Rabu, 11 September 2013

Nanar.



NANAR

Dalam remang hatiku hampa,
tersesat jauh tiada tahu ke mana?
Karena kini engkau beda,
mengapa engkau beda?
Bagiku masih tanda tanya.

Mungkinkah engkau telah tergoda,
oleh ucapan mulut manis yang berbisa?
Atau, telah punya pria yang lainnya?
Atau, telah mematok harga yang sulit diterka?
Atau, sengaja membisu seribu bahasa
bagi manusia seperti beta?

Mulanya aku berpikir, kita akan abadi,
namun ternyata aku salah duga.
Karena kini engkau lebih memilih diam,
ketimbang bicara.
Dan sorot matamu setajam ular Cobra,
yang tak ku tahu apa maknanya?

Aku jadi nanar,
aku merasa tak membuat kesalahan,
yang membuatmu jadi berubah.
Mungkinkah engkau telah salah duga.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar