PENDAHULUAN
Apa
difinisi “Gila”, menurut anda? Anda boleh berpendapat apa pun, dan saya tidak
akan menyalahkannya. Karena difinisi itu kemungkinan besar lahir dari
penderitaan anda sendiri atau penderitaan saudara, tetangga, teman, sahabat
baik anda, atau hasil dari mengamati orang-orang gila jalanan. Namun bila anda
bertanya balik pada saya, difinisi “Gila”, menurut saya adalah memiliki
keyakinan yang salah dan tidak bisa membedakan antara kenyataan dan kahyalan.
Saya sangat heran bercampur sedih apabila mendengar
orang menertawakan atau mengejek orang sakit jiwa. Mereka tidak menyadari bahwa
nasib serupa dapat menimpa mereka sendiri, saudara, istri, anak-anaknya atau
keturunan mereka di masa yang akan datang. Teman saya, Pak Handoko pernah
berkata pada saya bahwa: ”Sebutan orang baik adalah hal yang harus
dipertahankan terus-menerus, karena sewaktu-waktu dapat berubah.” Demikian juga dengan sebutan, ”Orang sehat”, ”Orang normal” adalah hal yang harus dipertahankan terus-menerus, karena
sewaktu-waktu dapat berubah.
Menurut
W.F.Maramis dalam bukunya yang berjudul:
”Catatan ilmu kedokteran jiwa”, menyatakan bahwa setiap orang
dapat saja terganggu jiwanya, asal saja stres itu cukup besar, cukup lama atau
cukup spesifik bagaimanapun juga stabil kepribadian dan emosinya. Tetapi yang jelas manusia bereaksi secara Holistik/
keseluruhan meliputi faktor badan (Somatogenik), jiwa (Psikogenik) dan
lingkungan (Sosiogenik) yang saling mempengaruhi.
Ada macam-macam penyebab orang
menjadi sakit jiwa. Ada orang yang sakit jiwa karena dibuat oleh orang itu
sendiri, ada orang yang sakit jiwa karena dibuat oleh orang lain, ada orang
yang sakit jiwa karena suatu keadaan atau peristiwa yang sangat menyedihkan dan
ada orang yang sakit jiwa karena memang dikehendaki Allah untuk sakit jiwa agar
pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia (Yoh 9:1-3).
Saya benar-benar pernah menjadi
gila dan berkali-kali di opname di Rumah sakit jiwa. Diagnosa medis saya
menurut Psikiater; dr.Limas Sutanto.SPKJ, saya mengidap Psikosis Neurosis,
diagnosa menurut dokter kontrol saya yaitu dr.Gitohoesodo, sama dengan diagnosa
RSJ Dr.Radjiman Wedyodiningrat, Lawang, yaitu saya menderita Skizofrenia Paranoid,
sedangkan saya sendiri tidak tahu persis apa diagnosa medis saya, karena
setelah saya membaca buku ”Catatan ilmu kedokteran jiwa” karangan W.F.Maramis,
saya menjumpai bahwa saya mempunyai gejala-gejala: Skizofrenia, Psikosa
Afektif, Psikosa Paranoid, Psikosa Reaktif, Nerosa dan Gangguan Kepribadian.
Mungkin diagnosa yang paling tepat untuk saya adalah diagnosa dr.Limas
Sutanto.SPKJ, yaitu saya menderita Psikosis Neurosis. Namun setelah saya
menonton film yang diangkat dari sebuah kisah nyata Dr.John Nash yang berjudul,
“A Beautiful Mind”, yang dibintangi oleh Russell Crowe, saya berkesimpulan dan
yakin sepenuhnya bahwa diagnosa medis penyakit jiwa saya adalah memang Skizofrenia
Paranoid, karena apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Dr.John Nash,
kurang lebih juga saya alami sendiri.
Tetapi saya telah berhasil
sembuh, dan telah berhasil mempertahankan kesembuhan saya selama
bertahun-tahun, berkat rahmat Tuhan dan juga usaha saya. Dengan maksud menolong
anda, saya memberanikan diri menawarkan solusi yang telah saya terima, semoga
solusi yang telah berhasil untuk saya ini pun dapat berguna bagi anda. Secara
singkat solusi yang saya tawarkan pada anda meliputi 5 hal yaitu:
1.
Menyatukan diri dengan Tuhan, ada di bab I.
2.
Menjalin hubungan sosial yang sehat dan
harmonis, ada di bab II.
3.
Mengenal diri, ada di bab III.
4.
Mencintai alam, ada di bab IV.
5.
Mematuhi nasehat
medis dan psikologi, ada di bab V.
Saya yakin kelima hal tersebut
sangat penting untuk menjaga agar jiwa kita tetap sehat, atau menyembuhkan jiwa
yang telah sakit, atau pun mempertahankan kesembuhan dari sakit jiwa. Sebenarnya anda dapat memahami kelima hal
tersebut dengan mengamati dan belajar dari pengalaman praktek langsung dalam
perjalanan hidup anda sendiri. Namun bila anda ingin mendengarkan berkat-berkat
Tuhan yang telah saya terima,
pengalaman-pengalaman yang telah saya alami dan pengetahuan-pengetahuan yang telah saya jumpai, anda dapat meneruskan
membaca buku ini.
Pada bagian akhir buku ini
yaitu pada bagian Penutup, saya memberi anda saran minimal yang
sebaiknya anda lakukan kalau anda benar-benar ingin memperoleh manfaat dari
buku ini. Semua saran itu telah saya praktekkan sendiri dan telah terbukti
sangat membantu saya dalam mengatasi penyakit saya. Saya yakin kalau anda
mengikuti dan mempraktekan saran minimal yang saya tawarkan itu,
setidak-tidaknya anda dapat menjalani hari-hari penderitaan anda dengan tentram
dan lebih bermakna, meskipun anda
ditaruh di Rumah sakit jiwa, rumah-rumah penampungan atau di rumah anda sendiri
dalam keadaan yang sangat menyedihkan.
Baiklah saya tidak ingin
berpanjang kata lagi. Mari kita teruskan membaca.
Top 5 Best Poker Games for 2021 - Thakasino 1XBET 1XBET ボンズ カジノ ボンズ カジノ 355Star Sports Casino & Hotel: Play at the Star's Most Expensively
BalasHapus